Pernah dengar istilah ‘Pasar Modal’ tapi bingung mulai dari mana? Tenang, kamu tidak sendiri. Banyak orang ingin mulai investasi tapi merasa hal ini terlalu rumit. Oleh karena itu, lewat artikel ini, Ayovest akan membantu kamu memahami pasar modal dengan mudah. Mari simak penjelasannya!
Apa Itu Pasar Modal?
Dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun Tahun 2023 tentang Penguatan dan Pengembangan Sektor Keuangan pasal 1 angka 12, Pasar Modal adalah bagian dari Sistem Keuangan yang meliputi:
a. Penawaran umum dan transaksi efek
b. Pengelolaan investasi
c. Emiten dan perusahaan publik
d. Lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek.
Sederhananya, pasar modal merupakan penghubung antara para investor dengan perusahaan atau instansi pemerintah melalui perdagangan instrumen jangka panjang, seperti obligasi, saham, dan produk turunan lainnya. Lewat pasar modal, kamu bisa mulai berinvestasi dan mendapatkan potensi imbal hasil sesuai dengan profil risiko.
Salah satu komponen penting dalam pasar modal adalah bank pembayar, yang berperan sebagai tempat penyimpanan dana investor dan memfasilitasi pemindahan dana dalam transaksi efek. Bank ini bekerja sama dengan perusahaan efek sebagai pihak yang menjalankan jual beli efek di pasar.
Siapa Saja yang Bisa Jadi Investor?
Pada dasarnya, pasar modal terbuka untuk siapa saja yang ingin mulai berinvestasi, baik perorangan maupun lembaga. Secara umum, investor di pasar modal terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu:
- Investor individu
Perseorangan yang melakukan transaksi atas nama pribadi atau memiliki KTP dan rekening bank aktif. - Investor Institusi
Berbeda dari individu, investor institusi adalah lembaga atau badan hukum yang menginvestasikan dana dalam jumlah besar.
Fungsi Pasar Modal
- Fungsi Ekonomi
Pertama, pasar modal berfungsi sebagai sarana pendanaan usaha, serta sebagai sarana emiten untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal. - Fungsi Keuangan
Selain itu, pasar modal juga berfungsi sebagai sarana masyarakat untuk berinvestasi dan memperoleh imbal hasil dari instrumen investasi yang dipilih sesuai dengan profil risiko.
Untuk mengetahui profil risiko, Sovest bisa menggunakan fitur profil risiko di sini atau melalui aplikasi Ayovest.
Apa Saja Manfaatnya?
1. Bagi Negara
Pasar modal berperan penting dalam pembangunan nasional. Di antaranya:
- Peningkatan pendapatan berupa pajak dividen.
- Opsi pendanaan melalui surat utang negara (SUN) atau obligasi dengan berbagai jenis.
- Menjadi salah satu instrumen pemutar roda ekonomi.
- Menjadi salah satu instrumen peningkatan lapangan pekerjaan.
2. Bagi Emiten/Perusahaan
Dari sisi emiten, pasar ini juga memberikan beberapa keuntungan, seperti:
- Pembiayaan jangka panjang bagi perusahaan dalam mengembangkan usaha.
- Penerapan Prinsip Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan sehingga mendorong citra baik perusahaan.
- Mengurangi tingkat ketergantungan perusahaan terhadap bank.
3. Bagi Investor
Selanjutnya, bagi investor, terdapat sejumlah manfaat yang tak kalah menarik:
- Sebagai sarana investasi sehingga memperoleh return untuk investor.
- Salah satu sarana menabung yang lebih menguntungkan.
- Salah satu cara melindungi uang dari inflasi.
- Pasar modal dapat membantu peningkatan lapangan pekerjaan, karena BEI pasti butuh tenaga kerja dan dana dari capital market bisa meningkatkan operasional perusahaan
Jenis-jenis Pasar Modal
Pasar Perdana
Pasar ini menjual efek untuk pertama kalinya kepada masyarakat sebelum tercatat di bursa efek. Penawaran umum perdana, seringkali disebut sebagai Initial Public Offering (IPO), yang dilakukan oleh Penjamin Emisi Efek (underwriter) melalui Perantara Pedagang Efek (broker dealer) yang bertindak sebagai agen penjual saham.
Dalam pasar perdana, biasanya perusahaan sudah menentukan jumlah saham yang akan ditawarkan. Misalnya perusahaan menyediakan 100 juta saham, akan tetapi tercatat 150 juta saham yang terbeli dari seluruh investor, maka akan dilakukan penjatahan. Investor bisa saja menerima saham lebih sedikit dari jumlah yang dibeli, maka perusahaan akan melakukan refund.
Kelebihan membeli saham di pasar sekunder adalah memperoleh capital gain saat saham sudah tercatat di bursa efek.
Pasar Sekunder
Efek yang sudah tercatat di bursa efek diperjualbelikan dalam pasar ini. Berbeda dari pasar perdana, dalam pasar sekunder transaksi saham dilakukan antar investor. Harga efek dalam pasar sekunder juga mengalami fluktuasi, bisa naik atau turun. Hal ini tergantung kondisi perusahaan, ekonomi, hingga faktor sosial dan politik. Demikian, dalam pasar ini, investor bisa mendapatkan capital gain apabila harga saham naik.
Itu dia, Sovest. Pemahaman mengenai pasar modal, dari definisi, fungsi, hingga jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat ya!
Kalau kamu yang ingin mulai investasi dengan risiko yang minim, Reksa Dana di Ayovest bisa jadi pilihan yang tepat. Saat ini, Ayovest punya hadiah spesial untuk kamu pengguna baru.
Baca Juga: Cuan Investasi Pertama: Total Hadiah Hingga 76JUTA!
Ayovest bikin investasi jadi lebih mudah dan aman, mulai dari Rp10.000 saja, kamu sudah bisa investasi mulai dari saham, obligasi, sampai reksa dana hanya melalui satu aplikasi.
Dengan Ayovest, kamu nggak cuma belajar soal pasar modal, tapi kamu juga langsung bisa praktik investasi dengan fitur lengkap, ramah pemula, dan platform yang berizin serta diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Yuk, mulai investasimu sekarang dan nikmati keuntungannya!