Key takeaways
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), naik 8,04% sepanjang bulan Juli 2025.
- Bank Indonesia memangkas suku bunga acuan menjadi 5,25%.
- Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi tercatat naik 0,3% sepanjang bulan Juli 2025.
- Ekonomi Indonesia Tumbuh 4,04% di Triwulan II 2025
Bicara soal ekonomi Indonesia, stabilitas jadi kata kunci di Juli ini. Inflasi terjaga,berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi sepanjang Juli 2025 tercatat di angka 0,3% (Month on Month) atau 2,37% dalam setahun (Year on Year/YoY), ekonomi tetap tumbuh dimana Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia tumbuh 4,04% (quarter on quarter) pada triwulan II 2025 atau tumbuh 5,12 persen dalam setahun (Year on Year/YoY) di tengah dinamika global yang masih penuh ketidakpastian. (Sumber: BPS Ekonomi Indonesia, 5 Agustus 2025).
Lalu, yang menarik di pertengahan bulan Juli 2025, Bank Indonesia memutuskan menurunkan suku bunga memangkas suku bunga acuan BI Rate sebesar 25 bps dari 5,5% menjadi 5,25%. Keputusan Bank Indonesia terdiri dari penetapan deposit facility sebesar 4,5% dan suku bunga lending facility sebesar 6%.
Keputusan ini diambil di tengah terjadinya inflasi dan tekanan pada nilai tukar rupiah sepanjang bulan Juli 2025 yang melemah sebesar Rp 218 atau 1,34% dari Rp. 16.238 ke Rp 16.456 (Mon) per dolar Amerika Serikat (AS). (Sumber: Siaran Pers BI, 18 Juli 2025).
Dalam istilah sederhana:
Uang lebih murah dipinjam., dunia usaha punya lebih banyak ruang untuk berkembang, dan pasar modal jadi destinasi yang makin menarik dibanding simpanan biasa.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga berhasil cetak penguatIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga berhasil cetak penguatan tajam sepanjang Juli 2025, sebesar 556.66 point atau 8,04% selama periode Juli 2025 dari 6.927,679 menjadi 7.484,337. Bayangkan, dalam satu bulan saja, indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus rekor tertinggi baru.
Banyak yang bilang, “Wah, udah telat nih, masuk reksa dana saham.” Tapi faktanya, pergerakan seperti ini justru jadi sinyal bahwa pasar sedang optimis. Di pasar yang optimis, peluang bertumbuh jauh lebih besar daripada hanya sekadar “ikut tren”.
Reksa Dana Mana yang Paling Cocok Saat Pasar Sedang Naik?
Pertanyaan selanjutnya, apa dampaknya buat investor reksa dana?
- Reksa Dana Pasar Uang : cocok buat kamu yang butuh likuiditas dalam jangka pendek (< 1 tahun) atau baru mau belajar untuk investasi dengan profil risiko sangat konservatif.
- Reksa Dana Pendapatan Tetap : Reksa dana pendapatan tetap : Investor dengan profil risiko konservatif yang ingin stabilitas dengan potensi imbal hasil lebih tinggi dari pasar uang dengan jangka waktu (1-3 tahun).
Dalam kondisi pasar saat ini, Reksa Dana Pendapatan Tetap memiliki momentum terdepan dari segi potensi keuntungan yang disebabkan harga obligasi yang cenderung naik saat suku bunga bank turun. - Reksa Dana Saham : Investor dengan profil risiko agresif memiliki toleransi tinggi terhadap risiko kegagalan dalam berinvestasi. Selain itu juga, mereka sudah terbiasa terhadap fluktuasi harga pasar modal bahkan terhadap fluktuasi yang tergolong ekstrim, memiliki horizon investasi panjang (>5 tahun).
Kinerja reksadana saham dipengaruhi oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang merupakan indikator utama pasar modal. Ketika pasar modal mengalami kenaikan, IHSG cenderung naik, yang berdampak positif pada kinerja reksa dana. Sebaliknya, jika pasar modal mengalami penurunan, kinerja reksadana juga akan terpengaruh negatif.
Harga saham biasanya naik turun tergantung pada kinerja perusahaan yang mendapat dorongan ganda: dari sisi fundamental perusahaan dan dari meningkatnya minat investor.
5 Reksa Dana Unggulan Juli 2025 di Ayovest
Dalam situasi ekonomi yang masih bergejolak, investor perlu lebih cermat dalam menempatkan dana investasinya. Reksa dana tetap menjadi pilihan yang membuat tenang dan terdiversifikasi. Melalui platform Ayovest, kamu bisa menemukan 5 reksa dana unggulan dari berbagai kategori untuk periode Juli 2025:

Mulai Investasi Sekarang di Ayovest dan Pilih Reksa Dana yang Sesuai Profil Risikomu!
Dengan fitur Ayovest seperti profil risiko, kamu bisa memulai investasi dengan percaya diri dan terarah. Download Ayovest sekarang dan mulai investasi cerdas sesuai profil risikomu. Jangan sampai ketinggalan momentum pasar!