Pernahkah kamu membayangkan bisa mendapatkan uang tanpa harus bekerja terus-menerus? Atau bahkan tetap mendapatkan penghasilan saat kamu sedang tidur? Inilah konsep dari passive income atau pendapatan pasif yang bisa kamu raih tanpa perlu terlibat langsung setiap hari.
Saat ini, cara mendapatkan passive income tidak harus dimulai dari bisnis besar atau kepemilikan properti mahal. Kamu bisa memulainya dari sekarang, bahkan dengan modal yang terjangkau, lewat berbagai pilihan investasi.
Yuk, kenali lebih lanjut tentang apa itu passive income dan bagaimana kamu bisa mulai menghasilkan uang sambil rebahan!
Apa Itu Passive Income?
Sebelum membahas bagaimana cara mendapatkan passive income, kita kenali dulu apa itu passive income. Dikutip dari investopedia, passive income adalah uang yang diperoleh dari sumber selain pekerjaan tradisional, yang membutuhkan sedikit waktu atau usaha.
Passive income bisa kamu hasilkan dari penghasilan sewa properti, royalti karya digital, dividen saham, dan proyek lain yang tidak terlibat aktif dalam pengerjaannya.
3 Cara Mendapatkan Passive Income (Cocok untuk Pemula)
Lalu, bagaimana sebenarnya cara mendapatkan passive income jika kamu belum memiliki properti untuk disewakan atau karya yang menghasilkan royalti?
Jawabannya adalah investasi. Kamu bisa mulai membangun passive income dari investasi di berbagai instrumen keuangan yang memberikan imbal hasil secara berkala. Bahkan, beberapa di antaranya bisa dimulai dengan modal ringan, cocok untuk pemula maupun investor berpengalaman.
Berikut adalah tiga jenis investasi untuk passive income yang paling umum dan bisa kamu pertimbangkan:
Investasi Saham untuk Dividen
nvestasi saham menjadi salah satu cara populer untuk menghasilkan passive income, khususnya melalui dividen yang merupakan pembagian keuntungan perusahaan kepada para pemegang saham. Menurut IDX (Bursa Efek Indonesia), saham adalah sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
Saham sendiri memiliki tingkat risiko yang tinggi karena nilainya bisa berubah-ubah dan sangat dipengaruhi oleh kecenderungan pasar atau market mood. Oleh sebab itu, jika kamu ingin berinvestasi di saham, sangat penting untuk cermat dalam memilih perusahaan dengan rekam jejak kinerja yang baik dan konsisten.
Cara kerja investasi saham untuk mendapatkan dividen adalah dengan menjadi investor yang memegang saham tersebut dalam kurun waktu relatif lama, setidaknya hingga periode ketika kamu tercatat sebagai pemegang saham yang berhak atas dividen. Dividen ini bisa berupa dividen tunai, yakni uang tunai yang diterima untuk setiap lembar saham yang dimiliki, atau dividen saham yang menambah jumlah saham yang kamu miliki sesuai kebijakan perusahaan.
Selain dividen, keuntungan lain dari investasi saham berasal dari capital gain, yaitu keuntungan yang diperoleh ketika menjual saham dengan harga lebih tinggi dari harga belinya. Dengan demikian, selain mendapatkan passive income secara rutin dari dividen, kamu juga berpeluang memperoleh keuntungan dari selisih harga jual saham.
Surat Berharga Negara (SBN): Passive Income dari Pemerintah
Bagi kamu yang lebih menyukai investasi risiko yang lebih rendah dengan imbal hasil relatif stabil, Surat Berharga Negara (SBN) bisa menjadi pilihan tepat.
Menurut DJPPR Kementerian Keuangan, SBN adalah instrumen investasi berbentuk surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah untuk membiayai berbagai program dan kebijakan, termasuk mendukung kebutuhan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Di Indonesia, SBN diterbitkan oleh Kementerian Keuangan RI dan ditawarkan secara luas kepada masyarakat melalui berbagai platform investasi resmi. Salah satu keunggulan utamanya adalah tingkat keamanannya yang sangat tinggi, karena seluruh pembayaran kupon dan pokoknya dijamin sepenuhnya oleh negara. Dengan jaminan dari pemerintah, risiko gagal bayar pada instrumen ini menjadi sangat kecil. Oleh karena itu,SBN sering dipilih sebagai opsi investasi yang aman dan stabil bagi publik.
SBN terdiri dari dua jenis utama, yaitu:
- Surat Utang Negara (SUN) yang diatur dalam Undang-Undang No. 24 Tahun 2002 dan,
- Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), diatur dalam Undang-Undang No. 19 Tahun 2008.
Cara kerja investasi SBN cukup sederhana. Kamu hanya perlu membeli produk SBN selama masa penawaran berlangsung. Pembelian produk ini sangat mudah, karena bisa dilakukan melalui platform online seperti e-SBN atau platform investas iberizin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), seperti Ayovest. Setelah pembelian, kamu akan menerima imbal hasil berupa kupon yang dibayarkan secara rutin hingga jatuh tempo.
Dari sisi keuntungan, selain menerima kupon rutin, kamu juga dapat memperoleh capital gain. Apabila, kamu menjual SBN di pasar sekunder dengan harga yang lebih tinggi dari harga beli awal.
Reksa Dana: Solusi Praktis Bangun Passive Income
Jika kamu baru mulai berinvestasi dan mencari cara mudah membangun passive income, reksa dana adalah pilihan ideal. Dibandingkan saham yang punya risiko tinggi, atau SBN yang terkena pajak, reksa dana lebih aman dengan risiko rendah dan bebas pajak saat kamu mencairkan dana.
Berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal No.8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27), reksa dana adalah wadah yang menghimpun dana dari masyarakat untuk diinvestasikan ke portofolio efek seperti saham, obligasi, atau pasar uang yang dikelola oleh manajer investasi profesional. Untuk mulai mendapatkan passive income dari reksa dana, kamu hanya perlu membeli produk reksa dana yang sesuai dengan tujuan keuanganmu. Hasil investasinya bisa dicairkan kapan saja, karena sifat reksa dana yang likuid dan fleksibel.
Keuntungan utama investasi reksa dana diperoleh dari kenaikan Nilai Aktiva Bersih (NAB) per unit, yang dikenal sebagai capital gain. Pada beberapa jenis reksa dana seperti reksa dana pendapatan tetap, kamu juga berpotensi mendapatkan imbal hasil berkala yang berasal dari bunga obligasi atau deposito yang menjadi bagian dari portofolio reksa dana tersebut.
Cara Memulai Investasi dengan Modal Kecil
Selain itu, reksa dana dirancang untuk memudahkan masyarakat dengan modal kecil, serta masyarakat yang tidak memiliki keahlian cukup untuk menganalisis pasar secara mandiri. Kamu juga bisa memanfaatkan fitur SIP (Systematic Investment Plan) atau strategi investasi berkala agar investasi dilakukan secara otomatis dan konsisten setiap bulan. Agar lebih mudah, kamu bisa menggunakan platform digital seperti Ayovest.
Ayovest adalah aplikasi investasi yang menyediakan berbagai pilihan reksa dana terpercaya. Kamu dapat mulai investasi dengan modal terjangkau dan memantau portofolio secara praktis kapan saja.
Baca Juga: Pakai Fitur SIP untuk Investasi Rutin Tanpa Ribetin
Mulai Bangun Passive Income Pertamamu Bersama Ayovest
Setelah mengetahui berbagai instrumen di atas, membangun passive income dari investasi bukan lagi hal yang sulit atau hanya untuk investor berpengalaman.
Karena, yang paling penting adalah memulai lebih awal dan melakukannya secara konsisten. Semakin cepat kamu membangun portofolio investasi, semakin besar peluangmu menikmati hasilnya di masa depan.
Yuk, segera investasi di Ayovest, mulai dari Rp5.000 aja, kamu sudah bisa membangun passive income pertamamu!