Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan Kamis, 9 Oktober 2025 ke level 8.250,93 dari penutupan hari sebelumnya di level 8.166,03. Kenaikan ini didorong oleh saham-saham perbankan besar yang mengalami kenaikan, seperti BMRI, BBRI, dan BBNI*.
Penguatan saham perbankan ini bertepatan dengan kunjungan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa ke Bursa Efek Indonesia, yang menyampaikan keyakinannya bahwa pasar saham Indonesia masih berpeluang melesat dalam waktu dekat. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendorong perekonomian melalui kebijakan penyaluran dana ke bank BUMN dan bank daerah*.
*Sumber: CNBC Indonesia
Dilansir dari Reuters, pemerintah berencana meningkatkan pinjaman hingga Rp10 triliun per bank daerah, menggunakan sebagian dana pemerintah lebih dari Rp270 triliun di Bank Indonesia. Sebelumnya, pemerintah juga telah menempatkan Rp200 triliun di lima bank besar nasional, yaitu Mandiri, BRI, BNI, BTN, dan Bank Syariah Indonesia, untuk menjaga likuiditas dan menambah penyaluran pinjaman ke masyarakat. Rencana ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan sektor perbankan sekaligus memperkuat ekonomi nasional.
Kebijakan tersebut memberikan dampak positif bagi pertumbuhan Reksa Dana Indeks, seperti Reksa Dana Maybank Financial INFOBANK15 Index Fund Kelas C. Produk ini berinvestasi dengan acuan indeks Infobank15 yang berisi 15 saham unggulan perbankan di Indonesia, termasuk BBRI, BBNI, dan BMRI yang merupakan tiga komposisi portofolio terbesarnya per September 2025. Simak selengkapnya bagaimana Reksa Dana Maybank Financial INFOBANK15 Index Fund Kelas C bisa jadi pilihan cerdas untuk mendukung pertumbuhan investasi kamu.
Apa Itu Reksa Dana Maybank Financial INFOBANK15 Index Fund Kelas C?
Maybank Financial INFOBANK15 Index Fund Kelas C diluncurkan pada tanggal 7 Maret 2025 dan dikelola oleh PT Maybank Asset Management yang merupakan bagian dari Maybank Asset Management Group yang berada di bawah naungan Maybank Group, yaitu kelompok layanan keuangan terbesar di negara Malaysia, dengan kehadiran yang kuat di seluruh Kawasan ASEAN.
Maybank Asset Management mendapatkan izin sebagai Manajer Investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Surat Keputusan Bapepam No. KEP-07/PM/MI/2002 pada tanggal 21 Juni 2002. Sejak berdirinya, Maybank Asset Management telah mengelola portofolio investasi untuk nasabah institusi dan perorangan melalui Reksa Dana dan Pengelolaan Dana Nasabah Secara Individual, dengan total dana kelolaan per 29 Agustus 2025 mencapai Rp1.49 trilliun.
Apa Saja Keunggulan Maybank Financial INFOBANK15 Index Fund Kelas C?
Pembagian Hasil Investasi
Maybank Financial INFOBANK15 Index Fund Kelas C menargetkan Pembagian Hasil Investasi 2 kali dalam setahun berdasarkan kinerja portofolio yang memberikan potensi arus kas bagi investor yang menginginkan pendapatan periodik.
Diversifikasi Portofolio Berdasarkan Indeks Infobank15
Keunggulan lainnya dari produk ini adalah strateginya yang mengacu pada Indeks Infobank15, yaitu indeks yang mengukur kinerja harga dari 15 saham perbankan dengan kinerja baik dan aktif diperdagangkan di pasar saham. Kebijakan Investasi Maybank Financial INFOBANK15 Index Fund Kelas C berisi 80% hingga 100% dalam Efek bersifat Ekuitas/Saham yang terdaftar pada Indeks INFOBANK15 dan 0%-20% pada instrumen pasar uang.
Berikut 10 Kepemilikan Efek Terbesar dalam Portofolio Maybank Financial INFOBANK15 Index Fund Kelas C*:
- Bank Rakyat Indonesia (BRI) — 18.38%
- Bank Negara Indonesia (BNI) — 17.35%
- Bank Mandiri (BMRI) — 16.90%
- Bank Central Asia (BCA) — 16.52%
- Bank Syariah Indonesia (BSI) — 4.33%
- Bank Jago — 3.49%
- Bank Tabungan Negara (BTN) — 3.14%
- Bank OCBC NISP — 1.86%
- Bank Aladin Syariah — 1.52%
- Bank CIMB Niaga — 1.39%
*Sumber: Fund Fact Sheet per 30 September 2025.
Profil Risiko Investasi Moderat hingga Agresif
Reksa Dana ini cocok bagi kamu yang memiliki tujuan investasi jangka panjang dengan profil risiko Investasi moderat hingga agresif. Cocok untuk investor yang ingin menambah cashflow dari portofolionya dengan diversifikasi portofolio dan exposure di sektor keuangan.
Bagaimana Cara Mulai Investasi di Maybank Financial INFOBANK15 Index Fund Kelas C Ayovest?
Sebelum kamu melakukan investasi, pastikan terlebih dahulu, bahwa kamu telah memiliki aplikasi Ayovest yang bisa kamu dapatkan melalui App Store dan Google Play Store.
Langkah selanjutnya, kamu bisa mengikuti cara-caranya di bawah ini.
- Buat akun di aplikasi Ayovest
- Buat akun dan verifikasi identitas diri (KYC).
- Pilih Produk Reksa Dana. Masuk ke Reksa Dana Indeks dan pilih Maybank Financial INFOBANK15 Index Fund Kelas C.
- Masukkan nominal Investasi. Mulai hanya dari Rp10.000.
- Pantau Investasi Kapan Saja. Cek perkembangan nilai investimu secara langsung lewat aplikasi Ayovest.
Investasi di Sektor Keuangan dengan Maybank Financial INFOBANK15 Index Fund Kelas Sekarang!
Kebijakan pemerintah yang mendorong pertumbuhan dana pada sektor keuangan memberi sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kamu bisa memanfaatkan momentum ini untuk ikut menumbuhkan aset melalui investasi reksa dana, salah satunya Maybank Financial INFOBANK15 Index Fund Kelas C.
Melalui investasi di Reksa Dana Maybank Financial INFOBANK15 Index Fund Kelas C yang berfokus pada indeks Infobank15, kamu berpeluang untuk tumbuh bersama bank-bank terbaik di Indonesia. Yuk, mulai langkah investasi reksa dana di Ayovest hari ini dan jadikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagai peluang untuk mengembangkan keuanganmu di masa depan.
DISCLAIMER: INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. SEBELUM MEMUTUSKAN BERINVESTASI, CALON INVESTOR WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS. KINERJA MASA LALU TIDAK MENJAMIN/ MENCERMINKAN INDIKASI KINERJA DI MASA YANG AKAN DATANG.
Reksa dana merupakan produk Pasar Modal dan bukan produk yang diterbitkan oleh Agen Penjual Efek Reksa Dana. PT Generasi Paham Investasi selaku Agen Penjual Efek Reksa Dana tidak bertanggung jawab atas tuntutan dan risiko pengelolaan portofolio reksa dana yang dilakukan oleh Manajer Investasi. Investor wajib membaca dan memahami Fund Fact Sheet dan Prospektus dari produk yang diterbitkan oleh Manajer Investasi untuk kebutuhan informasi dan bukan merupakan suatu bentuk penawaran atau rekomendasi untuk membeli atau permintaan untuk menjual. Kinerja masa lalu tidak serta merta menjadi petunjuk untuk kinerja di masa mendatang, dan bukan juga merupakan perkiraan yang dibuat untuk memberikan indikasi mengenai kinerja atau kecenderungannya di masa mendatang.